Harga Furing Plafon (Berbagai Ukuran)

Bagi mereka yang bergelut dalam dunia tata busana, pasti sudah tidak asing lagi dengan furing plafon. Ini adalah selembar kain tipis yang ditambahkan sebagai pelapis di bagian dalam pakaian. Selain untuk busana, istilah furing juga dikenal dalam konstruksi bangunan, dimanfaatkan untuk pemasangan plafon gypsum maupun plafon PVC. Dijual dengan harga terjangkau, furing bisa Anda beli di berbagai toko material bangunan maupun memesan lewat situs jual beli online.

Seperti diketahui, atap adalah salah satu komponen paling penting dari sebuah hunian. Ini berfungsi melindungi penghuni dari berbagai cuaca, baik panas maupun hujan. Bisa dibayangkan jika rumah Anda berdiri tanpa atap. Ketika hujan mengguyur, Anda dijamin akan basah kuyup. Sementara, cuaca kemarau datang, terik matahari akan membakar tubuh Anda.

Secara umum, atap adalah penutup atas suatu bangunan yang memiliki fungsi utama untuk melindungi bagian dalam bangunan dari hujan, panas, atau salju. Atap juga dapat dikatakan sebagai bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan untuk keperluan perlindungan.^[1]

Meski dapat dipasang hanya dengan genteng, banyak orang yang merasa tidak lengkap tanpa kehadiran plafon. Sering pula disebut sebagai langit-langit rumah, plafon adalah bidang pembatas antara atap rumah dan ruangan di bawahnya, berguna untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan, melindungi ruangan-ruangan di dalam rumah dari rembesan air dari atap, serta menetralkan bunyi atau suara nyaring dan bising pada saat ketika hujan.^[2]

Apa Itu Furing Plafon?

Untuk memasang plafon, biasanya para tukang akan menggunakan furing plafon. Ini adalah material rangka baja ringan yang berfungsi sebagai partisi yang dapat menopang seluruh plafon agar permukaannya rata dan stabil. Dengan demikian, pekerjaan memasang plafon akan lebih aman, praktis, dan lebih tepat dengan gypsum yang digunakan.

Menurut keterangan PT Bumi Lancang Kuning Pusaka, rangka plafon papan gypsum dari metal furing umumnya menggunakan sistem suspended ceiling. Sistem ini menghasilkan kisi-kisi dari metal yang digantung di bawah atap atau dak beton menggunakan rangkaian kawat. Kisi-kisi ini kemudian ditutup memakai papan gypsum. Sistem suspended ceiling sendiri terbagi menjadi dua, yakni sistem ekspos yang menonjolkan kisi-kisi rangka plafon dan sistem tanpa sambungan yang menghasilkan tampilan lebih mulus dan bersih.

Tidak sulit mendapatkan furing untuk plafon. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko bahan bangunan terdekat. Jika kesusahan, Anda pun bisa memesan material ini di sejumlah situs jual beli online. Harga produk tersebut bervariasi, tergantung merk dan ukuran. Sebagai referensi, berikut kisaran harga furing plafon gypsum dan PVC saat ini.

Harga Furing Plafon

Harga Plafon Gypsum Rangka Metal Furing

model plafon yang banyak digunakan orang?

1. Tray Ceiling (Tipe Baki)

Plafon tipe ini miliki kesan anggota tersembunyi gara-gara anggota tengah-tengah atapnya terangkat ke dalam. Bagian yang terangkat itu mampu dibikin jadi wujud persegi panjang, persegi ataupun wujud lain sesuai selera anda. Anda terhitung mampu menambahkan lebih dari satu dekorasi untuk mempercantik ruangan, jika dengan berikan sebagian kipas atau lampu hias.

Kemudian kalau kamu ingin ruangan nampak lebih tinggi, kamu bisa membuatnya dengan memberi warna cerah dan tidak serupa dengan plafon bagian yang lain pada plafon yang terangkat. Selain warna cerah, kamu juga mampu berikan motif gambar, dengan kunci warna plafon yang di tengah berlainan dengan plafon yang mengelilinginya.

2. Datar Konvensional

Tipe ini paling kerap digunakan di banyak atap bangunan. Mungkin kamu pernah melihatnya di kantor, di kampus atau tempat lainnya gara-gara telah umum. Sangat simpel, tidak ada desain khusus, hanya datar yang berasal berasal dari papan kayu ataupun anyaman bambu tepat di bawah genting. Kesannya akan menjadi tradisional, sederhana tetapi cepat membosankan.

3. Datar Transparan

Nah, untuk kamu yang inginkan bangunan dengan pencahayaan langsung dari luar, anda mampu menentukan model ini. Ruangan anda akan jadi ruangan semi terbuka, yang unik dan elegan. Materialnya biasanya dari kaca transparan yang tebal, untuk menahan dari cahaya matahari maupun kalau berjalan hujan lebat.

4. Plafon Gantung

Plafon gantung ini banyak dikenal sebagai plafon gypsum. Biasanya terdiri berasal dari panel atau rangka besi yang berbobot ringan. Plafon type ini sesuai untuk kamu yang punyai bangunan dengan atap tinggi, karena plafon ini akan mengimbuhkan kesan ruangan lebih rendah.

5. Plafon Tipe Kubah

Plafon jenis kubah ini biasa diterapkan di ruang utama yang jadi pusat berkumpul, baik di gedung maupun di rumah. Jika kamu memasang plafon jenis ini, anda harus pertimbangkan panjang dan lebar ruangan sehingga seimbang. Bisa didalam wujud persegi atau bentuk lain yang bisa membentuk kubah di atasnya.

Anda pun harus beri tambahan dekorasi untuk mempercantik ruangan yang menjadi pusat perhatian itu. sanggup dengan menambahkan ilustrasi di sekeliling kubah, lampu hias, foto-foto si sekeliling dinding ataupun dekorasi lainnya.

6. Grid/Coffered

Plafon type Grid/Coffered ini cocok dipadukan dengan ruangan yang sedikit hiasan. Bentuk plafonnya sendiri sudah menonjol dengan panel-panel persegi. Material pembuatannya sendiri umumnya berasal dari kayu, cermin, kaca atau juga logam. Setiap panelnya sanggup diisikan lampu-lampu sebagai penerang ruangan, dengan lampu bagian sedang yang lebih terang dan jadi dominan.

Informasi harga furing plafon di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko material bangunan. Perlu Anda catat bahwa harga furing plafon tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda meski produk yang dijual sama.

Cara Memasang Furing Plafon

• Pastikan item pekerjaan berada di atas plafon sudah selesai.
• Setelah pekerjaan di atas plafon rampung, ukur garis dari ketinggian plafon sekeliling ruangan yang akan dipasang rangka. Disarankan menggunakan waterpas untuk mengukurnya dan buat beberapa titik di setiap ruangan, lalu sambungkan titik-titik tersebut dengan membuat garis lurus.
• Pasang siku metal (wall angle) sebagai alat penyangga metal furing. Posisikan siku metal furing ini pada tanda garis. Pastikan juga untuk memulai membuat garis dari dinding dengan luas paling panjang. Lubangi wall angle dengan jarak antara baut atau sekrup kurang lebih 40 cm. Disarangkan melubangi siku dengan erat agar kuat untuk menopang material furing.
• Pasang wall angle pada permukaan bagian dinding yang lainnya. Yang perlu dicatat, wall angle sebaiknya dipasang saling bertumpukan sepanjang 40 cm pada sudut dinding dan pastikan sudah membentuk huruf L. Eratkan setiap bagian yang sama-sama saling bertumpukan.
• Setelah wall angle terpasang dengan sempurna, beri garis dengan spidol atau pensil untuk setiap jarak 40 cm sebagai salah satu tanda sedang dilakukan pemasangan furing.
• Potong furing dengan panjang yang diinginkan. Kemudian letakkan di atas wall angle. Setelah itu, kencangkan rangka furing dengan baut.

Main channel atau C channel (rangka utama) perlu disangkutkan pada kawat penggantung dengan memakai U clamp dan diletakkan di atas furing dengan kondisi yang menyilang. Kaitkan metal yang sudah disilang memakai channel clamp. Kemudian, perkuat rangka furing plafon dengan melakukan pemasangan bracket maupun hanger.

^[1] Rahayu, Sherly Anggun. 2015. Analisis Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan dengan Rangka Atap Kayu terhadap Mutu, Biaya dan Waktu. Jurnal Fropil Vol. 3(2): 116-130.

^[2] Patandung, Petrus. 2016. Pengembangan Pembuatan Plafon dari Abu Sekam Padi dengan Menggunakan Serat Sabut Kelapa. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, Vol. 8(1): 35-48.